Friday, September 17, 2010

Riwayat Knights Templar

Kesatria Templar, atau lengkapnya, Tentara Miskin Pengikut Jesus dan Kuil Sulaiman, dibentuk pada tahun 1118, dua puluh tahun setelah Tentara Salib merebut Jerusalem. Pengasas aliran ini adalah dua kesatria Perancis, Hugh de Payens dan Godfrey de St. Omer. Bermula dari sembilan anggota, aliran ini terus berkembang. Nama kuil Sulaiman digunakan kerana mereka membina pangkalan di gunung kuil, yakni lokasi reruntuhan kuil tersebut. Di sini pula berdiri Dome of the Rock (Qubah As-Sakhrah) . Kesatria Templar menyebut dirinya 'tentara miskin', tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi kaya-raya. Mereka mengawal penuh para penziarah Kristian (pilgrim) yang datangnya dari Eropah ke Palestin, dan hidup mewah dari wang para penziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggeris, Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan moden dengan transaksi mereka yang berasaskan riba.

Kesatria Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang salib dan pembunuhan orang-orang Islam. Karena itulah, komandan besar Islam Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187 pada Pertempuran Hittin, dan kemudian membebaskan Jerusalem, menghukum mati para Kesatria Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia mengampuni banyak sekali orang Kristian. Namun, sekalipun kehilangan Jerusalem dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa Kristian terus menyusut di Palestin, mereka meningkatkan kekuatan di Eropah bermula di Perancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.

Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropah. Tetapi ada aspek lain dari Kesatria Templar yang segera mengganggu kalangan kependetaan: aliran tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari agama Kristian, dan sewaktu di Jerusalem, mereka telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka mengadakan ritual-ritual aneh sebagai amalan kepada doktrin mereka.

Kesatria Templar yang melarikan diri dari Gereja diberi perlindungan oleh Raja Scotland, Robert the Bruce.

Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Perancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota aliran ini. Sebagiannya berjaya melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah jangkamasa panjang perbicaraan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan 'bidaah' mereka, bahwa mereka menolak kepercayaan Kristian dan menghina Jesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai "Imam Besar" (Grand Master), mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dimasukkan ke dalam penjara, dan aliran tersebut tumpas dan secara rasminya musnah.

Bagaimanapun , perbicaraan para Kesatria Templar berakhir dengan tumpasnya aliran tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan 'secara rasmi', ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Kesatria Templar terlepas, dan berjaya menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropah yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Scotland. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Scotland, Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahsia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (persatuan sekerja) terpenting di Kepulauan Inggeris abad pertengahan, lodge-lodge Masonry dan segera, mereka menguasai lodge-lodge ini sepenuhnya.

Lodge Masonry berganti nama pada awal era moden, dengan 'Lodge Masonic'. Scottish Rite (salah satu cabang dalam Freemasonry) merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal di awal abad keempat belas, dari para Kesatria Templar yang berlindung di Scotland. Dan nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Scottish Rites adalah gelaran-gelaran yang diberikan kepada para kesatria dalam aliran Templar berabad-abad sebelumnya.

Kesimpulannya, para Kesatria Templar tidak tertumpas, sebaliknya falsafah serta berbagai kepercayaan dan upacara mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Pendapat ini didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak.

Di tahun 1312, ketika Raja Perancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan aliran Knights Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Kesatria St. John di Jerusalem, aktiviti para Knights Templar tidak berhenti. Sebahagian besar Knights Templar berlindung di pelbagai lodge Freemason yang beroperasi di Eropah pada saat itu. Pemimpin Knights Templar, Mabeignac, bersama beberapa anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Scotland dengan menyamar sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Scotland, Robert the Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh besar terhadap lodge-lodge Mason di Scotland. Sebagai hasilnya, lodge-lodge Scot meraih peranan penting dari segi keahlian dan idea-idea mereka.

Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan penuh hormat. Para Mason Scot, yang mewarisi pusaka Knights Templar, mengembalikannya ke Perancis bertahun-tahun kemudian dan membangunkan dasar bagi cabang yang dikenal sebagai Scottish Rites di sana.


Read more: http://scripters.ning.com/forum/topics/riwayat-knights-templar#ixzz0zqiOCy8R

No comments:

Post a Comment