HARARE - Kemiskinan dekat dengan pelacuran Inilah gambaran yang terjadi di Zimbabwe. Demi menyambung hidup, anak-anak perempuan belia rela menggadaikan keperawanannya untuk sekotak biskut.
Ketua Organisasi kemanusiaan Save the Children, Rachel Pounds seperti laporan BBC Afrika, Sabtu (12/6/2009), menyatakan meningkatnya angka kemiskinan membuat anak-anak berusia 12 tahun terjun ke perniagaan pelacuran demi mendapat sekotak biskut untuk makan sehari-hari mereka.
Organisasi itu bahkan memprediksi dengan adanya Piala Dunia di Afrika Selatan, akan semakin menambah parahnya pelacuran p dan penjualan manusia di Zimbabwe.
Kesukaran mencari pekerjaan menjadi penyebab masyarakat Zimbabwe menggunakan cara mudah untuk mendapat wang. Menurut data, angka pengangguran di Zimbabwe mencapai 90 peratus. Sehingga lebih banyak orang yang tak mampu membeli makanan, memenuhi keperluan kesihatan, apalagi membayar biaya sekolah.
Pimpinan sebuah sekolah yang memiliki 1,500 pelajar di timur Victoria Falls mengatakan, ratusan murid perempuan sekolah itu kini menjual diri untuk apa pun yang mereka dapat.
"Mereka perlu buku, biskut, dan makanan lainnya," kata pimpinan sekolah itu.
Kebiasaan melakukan hubungan seksual tidak sihat itu boleh mengancam jiwa mereka.
"Saya sebenarnya tidak ingin melakukan ini, tapi hidup begitu sukar. Kedua orang tua saya sudah meninggal dan saya tinggal dengan kedua saudara saya," kata seorang murid perempuan kepada BBC Afrika.
Ada indikasi kuat, pihak tidak bertanggung jawab akan menjual anak-anak itu ke Afrika Selatan untuk dipekerjakan sebagai wanita penghibur selama final Piala Dunia 2010 dijalankan .
No comments:
Post a Comment