TEMERLOH: Kisah Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak yang berucap mempersoalkan mengapa rakyat tidak berterima kasih kepada pemerintah karena harga kangkung turun, mendapat liputan akhbar utama dan terkenal Indonesia, Kompas.
Dalam laman http://internasional.kompas.com/read/2014/01/16/0826576/PM.Malaysia.Tersandung.Pernyataan.soal.Kangkung, akhbar berkenaan mengumpamakan Najib “bulan-bulanan ledekan warganya (Malaysia) di media sosial internet dalam beberapa hari terakhir setelah berkomentar soal harga kangkung.”
Kompas menyebut, video rakaman ucapan Najib (ketika menyampaikan bantuan banjir di Kemaman) itu dimuat naik ke Youtube minggu lalu, oleh aktivis internet di Malaysia dan mulai menjadi bahan jenaka serta sindiran terhadap isi pidato tersebut.
Antara lain Najib menempelak orang ramai yang sedang gelisah dengan kenaikan harga barang dengan berkata: ”Hari ini harga kangkung turun. Bila turun, kenapa tidak memuji pemerintah? Saat (harga) naik, pemerintah dipersalahkan. Itu tidak adil,” ujar Najib dalam rakaman video tersebut.
Kompas menjelaskan, ucapan Najib itu dianggap tidak sensitif pada saat rakyat Malaysia mengeluh dengan kenaikan harga barang-barang keperluan asas.
Antara lain sindiran kepada Najib di media facebook ialah seorang pengguna meletakkan banner bertuliskan ”Keep Calm and Eat Kangkung”.
Sementara pengguna lain membuat akaun ”Hari Kangkung Sedunia” di Facebook dan membuat berbagai video atau foto parodi berkaitan kangkung.
No comments:
Post a Comment